Selasa, 18 Oktober 2011

KIAT MEMBANGUN KELUARGA BAHAGIA

Salam bahagia sahabat-sahabatku. Setelah postingan tentang Janda kali ini saya memberikan kiat sederhana membangun keutuhan dalam keluarga. Sahabat-sahabatku, semua manusia yang hidup tentunya menginginkan/ menghendaki keutuhan dalam hidup berkeluarga. Namun sayangnya, dewasa kini banyak keluarga yang retak bahkan harus diakhiri dengan perceraian. Suami meninggalkan istri dan anak-anak atau sebaliknya. Apa dasar sebuah perkawinan? Apakah perkawinan hanya menjadi ajang mencari kecocokan? Apa motivasi dalam perkawinan? Apakah anak-anak yang dihadirkan di dunia harus menerima keretakan dalam keluarga? Sahabat-sahabatku, mari kita telusuri pertanyaan-pertanyaan diatas dengan saksama.

Apa dasar sebuah perkawinan?
Hal yang paling mendasar dalam perkawinan adalah "CINTA KASIH", karena cinta perkawinan bisa dilangsungkan. Cinta mengajarkan kepada kita saling "MEMAAFKAN" apabila ada kesalahan, atau dengan kata lain tidak ada dendam diantara suami dan istri. Cinta juga mengajarkan kepada kita "KEJUJURAN" Untuk itu antara suami dan istri harus saling terbuka satu dengan yang lain. RELA BERKORBAN demi cinta adalah hal penting dalam hidup berkeluarga.

Apakah perkawinan hanya menjadi ajang mencari kecocokan?
Apabila perkawinan hanya sebuah ajang mencari kecocokan maka kelurga itu akan bertahan dua sampai tiga tahun kemudian bubar. Menurut saya pandangan ini sangat keliru. Karena sebelum perkawinan tentu saja ada fase pacaran dimana masing-masing berusaha menemui kekurangan dan kelebihan. Seandainya tidak cocok berhenti dan jangan dilanjutkan kejenjang perkawinan. Ada sebuah curhat dari seorang ibu mengatakan" dulu semasa pacaran suami saya selalu berbuat baik pada saya tetapi saat ini dia menunjukan sikap yang tidak baik. Ibu ini dalam keadaan bingung lantaran harus memilih opsi sulit, bertahan dengan menerima semuanya atau harus menghindar dengan meninggalkan suaminya? Disini rela berkorban dituntut, disini memaafkan disingkap, disini Cinta dimainkan. Cinta akan memenangkan sebuah pertarungan. Ingat itu sahabat-sahabatku.

Motivasi dalam perkawinan.
Dalam membangun sebuah keuarga harus ada motivasi, jika tanpa motivasi percayalah kehidupan keluarga akan mengambang tanpa tujuan. Motivasi terdalam adalah membangun sebuah kelurga bahagia, mendidik anak-anak, membesarkan mereka dan mendidik mereka, tentu semua ini berlandas pada asas CINTA. 

Sahabat-sahabatku hanya satu inti dalam postingan ini. "DENGAN CINTA KELURGA BAHAGIA" Semoga apa yang ditulis bermanfaat bagi anda semua.

5 komentar:

BRI Jakarta Veteran mengatakan...

kiat yang sangat menarik sahabat

Paskalis N. Kewuan mengatakan...

BRI Jakarta Veteran: thx ya sob salam sukses

sentuhan ajaib pasutri mengatakan...

sensasional

Paskalis N. Kewuan mengatakan...

Sentuhan ajaib pasutri: terima kasih sob

sentuhan ajaib pasutri mengatakan...

terasa sulit untuk membangun kebahagian, lebih sulit lagi kalau kita tidak berusaha untuk mencobanya.

Posting Komentar