Sahabatku.......... Duniamu sudah terukir rapi dalam rangkaian cerita, demikian aku yang terbujur dari 8 penjuruh mata angin....Jangan lagi mengusik hidupku dengan cerita miris. Karena tak akan mampu merobohkan kalbu "Putera Batu". Hidupku......diantara cadas yang menantang dan makananku umbi didasar cadas. Mampukah kau? Ratapku membahana samudera, membangunkan hiu yang terlelap. Jangan sahabatku........tak berguna kata dari bibirmu, tak akan bisa membelah suntuk dari malam. Biarkan temaram menjadi siang,....jangan kau mencelah temaram dalam lumpur.
Sahabatku..............Sampai kapan kau berhenti? Atau sampai kukirim kain hitam untukmu? Dalam tenang aku berkata, dalam diam aku bertindak. Gejolakku adalah hidupku, bukan hidupmu....... Sekali bernapas setelah itu terkapar kaku karena hidup hanya titipan Sang Tuhan. Mampukah kau diam dalam seribu bahasa?
2 komentar:
waw nice share, baca juga artikel artikel gw gan, http://www.idiot-kaya.blogspot.com/
thx ya sobat
Posting Komentar