Rabu, 11 Juli 2012

KENALI MASA SUBUR UNTUK MEMPERCEPAT KEHAMILAN

Masa subur menjadi hal yang bisa menentukan apakah Anda ingin cepat hamil atau menundanya. Bagi Anda yang tidak mau menunda momongan setelah menikah, sudahkah memahami siklus masa subur? Jika belum berikut ini ciri-ciri wanita memasuki masa subur.

Penentuan masa subur ini penting karena waktu tersebut sangat baik untuk program memiliki anak. Biasanya waktu ovulasi adalah 14 hari dari perkiraan hari pertama Anda haid selanjutnya. Siklus menstruasi ini dihitung dari hari pertama haid sampai hari pertama menstruasi selanjutnya. 

Jika masih bingung, berikut ini contoh penghitungannya. Misalnya Anda menstruasi setiap tanggal 15. Kita anggap saja dalam sebulan ada 30 hari, jadi dengan siklus 28 hari maka perkiraan hari pertama menstruasi selanjutnya adalah tanggal 13. Ini berarti ovulasi Anda terjadi 14 hari sebelum tanggal 13 yaitu sekitar tanggal 29. 

Bagi pasangan yang tengah menjalankan program kehamilan, disarankan melakukan hubungan seksual pada masa suburnya dan tidak melakukannya 2-3 hari sebelum masa subur. Cara ini dilakukann untuk menjaga kualitas sperma tetap prima karena pembentukan sperma akan matang dalam 3 hari. 

Bagaimana sudah paham cara menghitung masa subur? Jika sudah, selain dengan menghitung, Anda juga bisa mengenali kapan masa subur tersebut dari ciri-ciri perubahan tubuh. Berikut ini ciri-ciri yang biasa dialami wanita saat masa subur:

Perubahan Cairan Serviks
Saat masa subur, cairan yang keluar di leher rahim mengalami perubahan. Jika dalam kondisi normal, cairan itu biasanya lengket dan bertekstur 'creamy' (kental). Namun saat masa subur (ovulasi) jumlah cairan akan lebih banyak, dan teksturnya lebih cair dengan warna yang bening.

Meningkatnya Hasrat Seksual
Saat masa subur hormon wanita bergejolak. Keadaan itu akan berujung pada meningkatnya hasrat seksual. Oleh karena itu, ini juga merupakan saat yang tepat untuk bercinta dengan suami.

Meningkatnya Temperatur Tubuh
Saat masa subur, wanita akan mengalami kenaikan temperatur tubuh. Hal itu disebabkan oleh munculnya hormon progesterone dalam tubuh saat masa-masa ovulasi.

Payudara Lebih Lunak
Produksi hormon yang cukup tinggi saat masa-masa ovulasi mengakibatkan beberapa perubahan dalam tubuh, termasuk payudara. Umumnya di masa ovulasi, payudara wanita menjadi lebih lunak dan lembut.

Sumber : Klik

2 komentar:

penyuluh perikanan mengatakan...

postingan yg memberi ilmu pengetahuan kawan..
saya menyukai....
saya sudah follow blog ini kawan
follow 416
jika tidak keberatan sudliha kiranya follow balik kawan...
ditunggu
terima kasih

Mbah Dukun Bagong mengatakan...

artikel yang sangat bermanfaat gan, jadi teringat waktu kuliah obsgyn :)

Posting Komentar